hai....
ini saya coba tuangkan dalam tulisan tentang Pembangunan dermaga, hasil nguping saya dari Rachmat Ramli,ST (cek IG nya Gannnn....) hehehehehheh
Dermaga adalah sebuah bangunan tempat sandar dan bongkar muat kapal.
Dermaga ini bisa berbeda-beda ukuran, jenis, dan orientasinya,
tergantung dari :
1. Muatan Kapal
2. Besar Kapal
3. Kondisi Lingkungan di Lokasi Pelabuhan
4. Kondisi Tanah
Dermaga ini sebenernya sebuat struktur sederhana yang terdiri atas :
1. Tiang Pancang
2. Pelat
3. Balok
4. Fender (media sandar kapal)
5. Bollard (untuk mengikatkan tali kapal )
Apatuh metoda konstuksi insitu dan precast?
Trus buat metkon dan metode konstruksinya disini saya bakal jelaskan 1
metode saja yaitu metoda precast. Jadi ada 2 metoda konstruksi yaitu
insitu dan precast. Secara general, untuk metoda konstruksi insitu semua
komponen beton di cor di tempat (yang sebelumnya udah dipasang
cetakan/bekisting), dan kalau konstruksinya precast, berarti sebagian
struktur dicetak di tempat lain, baru selanjutnya untuk merekatkan si
balok precast, pelat precast, dan pilecap precast, pada finishing akhir
dilakukan pengecoran akhir (topping off). Nah bingung kan lu? makanya
disini sy mau jelasin pake gambar, biar kebayang semuanya di otak....(heheheh)
Kenapa harus pake precast? (hehehehe ingat sama puang bos guee yang disana yang sebut precast jadi prekes)
Dermaga yang ada di Indonesia, tidak melulu di sepanjang pantainya, ada
juga yang sistemnya deep port atau dermaga yang dibuat di laut dalam.
Dermaga ini dibuat di tengah laut agar seabed nya dalam, jadi bisa
mengakomodir kapal-kapal besar yang draft nya tinggi. Loh kenapa nggak
direklamasi aja? MAHAL dan pertimbangan lainya sih yang banyak banget
dan gakan sy jelasin disini (padahal sy gak tau lagi) hahaha.
Berikut adalah tahapan konstuksi dermaga yang bener-bener garis besarnya
aja....Oiya tipe dermaga yang saya jabarkan ini adalah tipe dermaga deck on pile yang umum digunakan. Untuk tipe dermaga lainya menyusul saja.
1. Pemancangan Tiang Baja/Beton
Panjang Tiang yang dipancang adalah : panjang fixity point + kedalaman seabed + kedalaman tanah keras + freeboard (cut level).
2. Pemasanganan Tulangan Pada Lubang Tiang dan Pemasangan Bekisting.
tiang pancang yang berlubang ini tuh nantinya akan diisi dengan
beton sampai kedalaman tertentu, biasanya 1m - 2m. Gunanya beton dalam
tiang ini adalah membuat struktur tiang, dan struktur atas yang terbuat
dari beton menjadi kohesif / menjadi satu kesatuan. Nah si beton ini
diberi tulangan lagi supaya tambah kuwat :3.
Bekisting dipasang untuk menyangga si pilecap precast ini.
3. Peletakan Pilecap Precast
Pilecap diletakan di atas bekisting. Fungsinya pilecap ini adalah
sebagai komponen untuk menyatukan balok, tiang, dan pelat. Selain itu,
fungsi dari pilecap ini adalah untuk menahan punching shear dari tiang
(akibat gaya reaksi dari beban di atas dermaga). Makanya si pilecap ini
tebel-tebel gitu, tingginya tuh sekitar 1 m. Tergantuk beban di atas,
dan harus dicek punching shearnya. Si pilecap ini juga udah ditulangin
ya, Oiya, sekitar 10-15 cm dari tiang ini tuh masuk
kedalam pilecap agar terikat dengan si pilecapnya.
4. Pemasangan Balok Precast
Nah gap-gap yang ada di tengah pilecap ini fungsinya untuk ditaruh
balok-balok precast, seperti gambar dibawah. Fungsinya balok ini adalah
untuk menyalurkan beban dari pelat ke pilecap, dan dari pilecap ke tiang
pancang. Sebenernya ada tulangan-tulangan yang keluar-luar dari si
pilecap dan si balok precast ini. Si tulangan yang mencuat keluar itu
fungsinya untuk mengikatkan antar komponen dermaga dan untuk menjadi
tulangan dari beton yang akan dituang (topping off) di atasnya. Hal yang
sama juga berlaku untuk pelat.
Untuk lebih jelas tentang tulangan-tulanganya. Ni Sy ambil dari :
http://adypriambogoarchitect.blogspot.co.id/2014/03/suspended-slab-precast-slab-dan-half.html
4. Pemasangan Pelat Precast
Pelat precast dipasang di sela-sela antar balok seperti gambar dibawah, itutuh yang pink-pink itu.
5. Pengecoran finishing (topping off)
Sebelum topping off, dipasang dulu tulangan-tulangan di atas dermaga
sebagai tulangan si beton atas ini. Topping off ini adalah pengecoran
dermaga untuk menyatukan/merekatkan komponen-komponen precast dermaga
yang terpisah-pisah ini. Untuk meratakan beton topping off ini digunakan
vibrator, supaya betonya rata dan gak keropos. Ini adalah tahapan
akhir. Udah deh jadi dermaga. Haha.
Semua komponen-komponen dermaga itu tingginya dikur dari bagian terbawah dia sampe ke bagian atas dermaga pas topping off. Jadi misal kita bakal topping off setinggi 0.2 m, trus desain pilecap kita 1 m, mungkin si precastnya cuman 0.8 m. dan misal betonya 800 m, si precastnya cuman 600 m.
Nih contoh potongan melintang dermaganya dengan kritera komponen struktur sebagai berikut :
- Pilecap : 1.2 m x 1.2 m x 1.1 m
- Beton : 0.6 m x 0.8 m
- Pelat : 4 m x 4 m x 0.3 m
moga bermanfaat gan....
Comments
Post a Comment