Besi
beton merupakan material utama dalam struktur beton bertulang. Material
ini berfungsi sebagai penyumbang kekuatan tarik terbesar pada beton.
Sebagai seorang yang akan membangun rumah tentu kita harus bisa
menghitung kebutuhan besi beton pada setiap elemen rumah. Kita tahu
bahwa pada umumnya struktur rumah tinggal menggunakan beton bertulang.
Ada beberapa struktur utama pada rumah yaitu pondasi, sloof, kolom,
balok, plat. Setelah kita menghitung kebutuhan semen , pasir dan kerikil pada sloef.
saya anggap anda sudah membaca artikel tersebut dan mengetahui caranya.
Maka kita akan menghitung kebutuhan besi beton pada sloof. Pada artikel
kali ini saya akan berbagai program sederhana excel untuk menghitung
dengan mudah.
Pemahaman tentang cara menghitung kebutuhan besi sangat diperlukan agar pada saat membangun rumah kebutuhan besi beton bisa diperkirakan dengan jelas. Besi beton sudah banyak dipasaran dan mudah didapatkan di toko-toko bangunan terdekat. Untuk saat ini pun sudah tersedia besi beton dengan berbagai merk dan jenis. Merk besi beton yang ada dipasaran diantaranya adalah hanil, perwira, KS, IS, dan sebagainya. Sedangkan untuk jenis besi beton yang umum dimasyarakat adalah berulir dan polos. Besi Ulir adalah besi beton yang mempunyai permukaan berulir. Biasanya tersedia dengan ukuran diameter lebih dari 10 mm sampai dengan 27 mm dengan kode D10, D13, D16, D19, D22, D25, D27. Kode diatas artinya "D" sama dengan deformasian atau ulir sedangkan angka dibelakangnya menunjukkan diameter besi. Selain itu, mutu dari besi ulir lebih tinggi daripada besi polos. Besi polos adalah besi beton yang mempunyai permukaan rata. Biasanya besi polos tersedia dengan ukuran diameter 12 mm kebawah dengan kode P6, P8, P9, P10, dan P12. Untuk rumah tinggal 1 lantai biasanya masih banyak yang menggunakan besi polos karena memang harganya selisih banyak dengan besi ulir. Untuk cek harga besi beton terbaru bisa kunjungi toko terdekat agar mendapatkan info haarga besi Setelah anda menentukan jenis beton yang akan digunakan maka anda sudah bisa Menghitung kebutuhan besi beton.
Fungsi dari perhitungan ini adalah mendapatkan analisa biaya untuk
pekerjaan besi. Setelah mendapatkan volume maka dikalikan dengan harga
besi terbaru. Maka akan ketemu biaya akhir pekerjaan besi. Apabila anda
tidak bisa menghafal isi tabel diatas dan membutuhkan hitungan yang
cepat. Berikut ada tips cara menghitung berat besi beton tanpa
menggunakan tabel. cara menghitung tanpa tabel.
Pemahaman tentang cara menghitung kebutuhan besi sangat diperlukan agar pada saat membangun rumah kebutuhan besi beton bisa diperkirakan dengan jelas. Besi beton sudah banyak dipasaran dan mudah didapatkan di toko-toko bangunan terdekat. Untuk saat ini pun sudah tersedia besi beton dengan berbagai merk dan jenis. Merk besi beton yang ada dipasaran diantaranya adalah hanil, perwira, KS, IS, dan sebagainya. Sedangkan untuk jenis besi beton yang umum dimasyarakat adalah berulir dan polos. Besi Ulir adalah besi beton yang mempunyai permukaan berulir. Biasanya tersedia dengan ukuran diameter lebih dari 10 mm sampai dengan 27 mm dengan kode D10, D13, D16, D19, D22, D25, D27. Kode diatas artinya "D" sama dengan deformasian atau ulir sedangkan angka dibelakangnya menunjukkan diameter besi. Selain itu, mutu dari besi ulir lebih tinggi daripada besi polos. Besi polos adalah besi beton yang mempunyai permukaan rata. Biasanya besi polos tersedia dengan ukuran diameter 12 mm kebawah dengan kode P6, P8, P9, P10, dan P12. Untuk rumah tinggal 1 lantai biasanya masih banyak yang menggunakan besi polos karena memang harganya selisih banyak dengan besi ulir. Untuk cek harga besi beton terbaru bisa kunjungi toko terdekat agar mendapatkan info haarga besi Setelah anda menentukan jenis beton yang akan digunakan maka anda sudah bisa Menghitung kebutuhan besi beton.
Kita tahu bahwa pada struktur balok atau pun sloof menggunakan dua
tulangan yaitu tulangan pokok dan tulangan sengkang. Tulangan pokok
berfungsi untuk menahan momen sedangkan sengkang atau beugel berfungsi
untuk menahan gaya geser. Oleh karena itu kebutuhan besi beton total
sama dengan jumlah tulangan pokok ditambah jumlah sengkang. Sebelum jauh
ke perhitungan, ada beberapa prinsip yang perlu kita tahu. kita harus
tahu ukuran diameter tulangan yang ada di pasaran dan berat per
meternya.
Anda tidak perlu menghafal berat jenis besi tersebut karena nanti kita
akan input data semua itu pada excel. Sehingga apabila anda ingin
menghitung kebutuhan besi beton dengan diameter tertentu tidak perlu
capek-capek mengetik ulang. Prinsip yang kedua adalah anda harus
mengetahui dan bisa membayangkan minimal pernah liat pemasangan tulangan
atau besi beton pada sloof itu seperti apa. Seperti gambar di bawah
ini.
Gambar di atas merupakan gambar susunan tulangan pada sloof dan kolom.
Pada prinsipnya dalam menghitung kebutuhan caranya sama antara sloof,
kolom, balok, dan plat.pada gambar di atas besi beton yang berukuran
besar namanya adalah tulangan pokok yang terdapat pada empat sudut
penampang sloof. Sedangkan yang kecil adalah sengkang yang dipasang
setiap 150 mm pada tulangan pokok dan berfungsi sebagai pembentuk beton
bertulang juga. Langsung saja kita mulai cara menghitungnya. pertama
anda download dlu program excelnya di halaman paling bawah artikel ini.
- Buka program excelnya. excel ini sangat mudah dibuat sehingga anda pun bisa membuat dan memodifikasi sendiri.
- Yang perlu anda ganti adalah pada kolom panjang ekivalen 1 m3. anda ganti sesuai dengan ukuran balok atau sloof dalam satuan meter. Selanjutnya adalah kolom kebutuhan tulangan karena pada struktur tampang balok terdapat tulangan atas dan bawah anda ganti sesuai dengan jumlahnya. Kemudian pada kolom Diameter yang digunakan, anda ganti sesuai dengann diameter tulangannya. Nanti otomatis pada kolom berat tulangan akan ganti sendiri. Karena saya sudah memasukkan database diameter tulangan dan berat tulangan pada kolom tersebut. Apabila diameter tulangan yang anda gunakan tidak ada maka anda bisa menginput data berat tulangan kembali dengan acuan tabel di atas.
- Setelah anda imput data sesuai yang diinginkan maka akan muncul berat kebutuhan tulangan per m3. Selanjutnya adalah menghitung kebutuhan sengkangnya. cara menghitung sengkang menggunakan pada tabel di bawahnya pada program excel. Yang perlu anda ganti sama dengan tabel perhitungan tulangan pokok. Namun disini sebagai catatan bahwa pada input lebar dan tinggi itu dikurangi tebal selimut beton. Maka akan diperoleh kebutuhan tulangan per m3. dan jumlah lonjor per m3
- Langkah terakhir adalah menghitung volume beton. misalkan ukuran sloof dengan panjang 6 meter dan lebar 0.15 m tinggi 0.2 m maka volume 6 x 0.15 x 0.2 = 0.18 m3. volume tersebut di kalikan dengan jumlah lonjor per m3. Akan ketemu hasil berapa lonjor besi beton yang dibutuhkan untuk membuat sloof tersebut.
sumber.jasasipil |
- Pada excel diatas terdapat beberapa kolom no, tipe kontruksi,
panjang ekivalen, kebutuhan tulangan, berat tulangan dan sebagainya.
Langsung saja saya jelaskan pada point berikutnya.
bagaimana cara hitung kebutuhan besi pada pelat lanti dalam 1 meter kubik
ReplyDelete