Skip to main content

MENGHITUNG KEBUTUHAN PASIR DAN SEMEN PADA PEKERJAAN PLASTERAN DINDING

pada kesempatan ini kami mencoba untuk menjelaskan sedetail mungkin agar pertanyaan anda selama  ini bisa terjawab, bagaimana dengan pekerjaan plesteran. oke. beberapa masukan dari teman-teman artikel ini saya pisah lagi biar satu halaman tidak terlalu full. berbicara pekerjaan plesteran tentu ini adalah pekerjaan yang harus dilakukan apabila telah selesai melakukan pasangan batu bata. Pada pasangan batu bata menggunakan spesi campuran semen dan pasir, pada pekerjaan plesteran pun juga sama. bahkan cara perhitungannya juga sama. hanya berbeda nilai indeks saja. 


Plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm
Rata-rata tebal plesteran yang digunakan untuk rumah tinggal standar adalah 15 mm. Seperti biasa untuk perbandingan campuran bisa disesuaikan. Sesuai dengan peraturan SNI 2008 Untuk mengerjakan plesteran seluas 1 m2 membutuhkan semen (PC) 6,24 kg dan pasir (PP) 0,024 m3. apabila anda mempunyai dinding dengan panjang 10 m dan tinggi 3 m, maka dapat dihitung sebagai berikut.
Luas dinding  = 10 x 3 = 30 m2
Volume semen = 6,24 x 30 = 187,2 kg = 187,2/40 = 5 sak semen
Volume pasir   = 0,024 x 30 = 0,72 m3
Ingat. Pada plesteran dinding punya 2 sisi dalam dan luar. Oleh karena itu harus dikalikan 2 menjadi
kebutuhan semen = 5 x 2 = 10 sak semen
Kebutuhan pasir = 0,72 x 2 = 1,44 m3

Plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm
Rata-rata tebal plesteran yang digunakan untuk rumah tinggal standar adalah 15 mm. Seperti biasa untuk perbandingan campuran bisa disesuaikan. Sesuai dengan peraturan SNI 2008, Untuk mengerjakan plesteran seluas 1 m2 membutuhkan semen (PC) 5,18 kg dan pasir (PP) 0,026 m3. apabila anda mempunyai dinding dengan panjang 10 m dan tinggi 3 m, maka dapat dihitung sebagai berikut.
Luas dinding  = 10 x 3 = 30 m2
Volume semen = 5,18 x 30 = 155,4 kg = 155,4/40 = 4 sak semen
Volume pasir   = 0,026 x 30 = 0,78 m3 
Ingat. Pada plesteran dinding punya 2 sisi dalam dan luar. Oleh karena itu harus dikalikan 2 menjadi
kebutuhan semen = 4 x 2 = 8 sak semen
Kebutuhan pasir = 0,78 x 2 = 1,56 m3

Plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 15 mm
Rata-rata tebal plesteran yang digunakan untuk rumah tinggal standar adalah 15 mm. Seperti biasa untuk perbandingan campuran bisa disesuaikan. Sesuai dengan peraturan SNI 2008, Untuk mengerjakan plesteran seluas 1 m2 membutuhkan semen (PC) 4,42 kg dan pasir (PP) 0,027 m3. apabila anda mempunyai dinding dengan panjang 10 m dan tinggi 3 m, maka dapat dihitung sebagai berikut.
Luas dinding  = 10 x 3 = 30 m2
Volume semen = 4,42 x 30 = 132,6 kg = 132,6/40 = 4 sak semen
Volume pasir   = 0,027 x 30 = 0,81 m3 
Ingat. Pada plesteran dinding punya 2 sisi dalam dan luar. Oleh karena itu harus dikalikan 2 menjadi
kebutuhan semen = 4 x 2 = 8 sak semen
Kebutuhan pasir = 0,81 x 2 = 1,62 m3
Kebutuhan volume juga tergantung dari proses pengerjaannya. Apabila pekerjaan plesteran tidak sesuai dengan standarnya maka menimbulkan kerugian di material. Oleh karena itu pentingnya pekerjaan plaster yang baik perlu anda pahami juga. Untuk melihat harga terbaru tahun 2017 untuk material semen dan pasir bisa kunjung artikel yang terkait.

Comments

Popular posts from this blog

CARA MEMASANG BEKISTING KOLOM

Metode pemasangan bekisting kolom- Kolom merupakan salah satu elemen struktur utama pada bangunan gedung yang digunakan untuk menyalurkan beban-beban diatasnya ke pondasi bangunan. Ukuran dan jumlah kolom pada suatu bangunan sangat tergantung dari perencanaan struktur. Perencanaan struktur dilakukan oleh konsultan perencana yang mempunyai Sertifikasi. Mengapa harus bersertifikasi? Tentu karena resiko yang ditmbulkan sangat besar apabila perencanaannya gagal. Dalam pembuatan kolom struktur pun harus dilakukan oleh kontraktor yang mempunyai grade. Proses pembuatan kolom struktur antara lain Fabrikasi pembesian, Pemasangan Bekisting dan Pengecoran. Nah, dalam artikel ini akan dibahas khusus mengenai Metode pemasangan bekisting kolom. Bekisting kolom sangat penting dalam proses pembuatan kolom struktur karena berpengaruh terhadap bentuk kolom. Semakin kuat dan presisi suatu bekisting maka hasil akhir dari kolom tersebut juga akan baik. Sehingga diperlukan suatu meto...

METODE SEDERHANA PEMBANGUNAN DERMAGA

hai.... ini saya coba tuangkan dalam tulisan tentang Pembangunan dermaga,  hasil nguping saya dari Rachmat Ramli,ST (cek IG nya Gannnn....) hehehehehheh Dermaga adalah sebuah bangunan tempat sandar dan bongkar muat kapal. Dermaga ini bisa berbeda-beda ukuran, jenis, dan orientasinya, tergantung dari : 1. Muatan Kapal 2. Besar Kapal 3. Kondisi Lingkungan di Lokasi Pelabuhan 4. Kondisi Tanah Dermaga ini sebenernya sebuat struktur sederhana yang terdiri atas : 1. Tiang Pancang 2. Pelat 3. Balok 4. Fender (media sandar kapal) 5. Bollard (untuk mengikatkan tali kapal ) Apatuh metoda konstuksi insitu dan precast? Trus buat metkon dan metode konstruksinya disini saya bakal jelaskan 1 metode saja yaitu metoda precast. Jadi ada 2 metoda konstruksi yaitu insitu dan precast. Secara general, untuk metoda konstruksi insitu semua komponen beton di cor di tempat (yang sebelumnya udah dipasang cetakan/bekisting), dan kalau konstruksinya precast, berarti...

CARA MENGHITUNG VOLUME KUBUS (kubik)

Pengertian Kubus (Kubik) Kubus adalah bangun tiga dimensi yang memiliki 12 rusuk dan 6 bidang permukaan yang masing-masing bidangnya berbentuk bujursangkar. Sisi-Sisi Sebuah Kubus Pada dasarnya kubus merupakan sebuah kotak. Sebuah kotak memiliki 12 sisi (rusuk). Masing-masing sisi dapat dianggap sebagai sisi panjang, sisi lebar, dan sisi tinggi bergantung pada sudut pandang pengamat. Pada sebuah kubus, semua 12 sisinya memiliki panjang yang sama. Bidang-Bidang Permukaan Kubus Kubus memiliki 6 bidang permukaan yang semuanya merupakan bidang bujursangkar. Kubus adalah kotak yang istimewa karena semua bidangnya berbentuk bujursangkar. Rumus Menghitung Volume Kubus Untuk menghitung volume atau isi sebuah kubus, maka harus diketahui dimensi sisi kubus tersebut. Rumus untuk menghitung volume kubus adalah volume = sisi x sisi x sisi. Rumus ini dapat ditulis sebagai berikut. Satuan volume adalah satuan panjang kubik misalnya millimeter kubik (mm3), centimeter kubik (cm...